Home > Berita

Infinity Journal telah diterima sebagai jurnal yang terindeks SCOPUS

Penulis: Admin UPT Publikasi Ilmiah dan HKI - 26 Februari 2023

Pada hari Sabtu, 25 Februari 2023 jurnal infinity yang dipublikasikan oleh IKIP Siliwangi sudah terindeks SCOPUS. Proses yang panjang dan menguras tenaga sudah terlewati. Pengajuan indeksasi SCOPUS dilakukan pada tanggal 11 November 2022 dengan persiapan yang sangat matang. Sehingga pada akhirnya jurnal infinity menjadi jurnal IKIP Siliwangi pertama yang dipercaya memegang indeksasi SCOPUS. "Alhamdulillah, jurnal infinity IKIP Siliwangi adalah salah satu yang sudah terindeks SCOPUS, semoga ke depannya jurnal ilmiah IKIP Siliwangi yang lain bisa mengikuti jejak jurnal infinity ini." ucap Dr. Wahyu Hidayat, M.Pd. selaku pengelola jurnal infinity sekaligus Wakil Rektor Bidang Sumber Daya IKIP Siliwangi.

Pencapaian ini tak luput dari pengelola jurnal yang selalu berusaha keras agar bisa mendapatkan indeksasi SCOPUS. Beberapa persyaratan yang disiapkan agar terindeks SCOPUS adalah penulis dari berbagai negara (minimal 5 negara berbeda dalam satu terbitan), berbahasa inggris, author guideline yang rapih, dan masih banyak lagi. "Memang pencapaian ini melalui proses yang sangat panjang, tapi hal ini berkat bantuan dari banyak pihak juga sehingga akhirnya jurnal infinity bisa terindeks SCOPUS." ucap Dr. Wahyu Hidayat, M.Pd.

Apa sih keuntungan indeksasi/reputasi bagi jurnal ilmiah?

Reputasi jurnal ilmiah dapat dilihat dari akreditasi atau indeksasi yang dilakukan oleh beberapa lembaga. Di Indonesia terkenalnya jurnal ilmiah dapat dilihat dari indeksasi atau reputasi atau akreditasi dari SINTA Kemdikbud dan juga SCOPUS. SINTA (Science and Technology Index) merupakan sebuah laman ilmiah yang dikelola oleh Kementrian Pendidikan dan Budaya Indonesia dengan menyediakan daftar jurnal nasional terakreditasi sehingga dapat dijadikan tujuan utama untuk mencari sumber referensi. Perlu diketahui bahwa SINTA memiliki 6 (enam) tingkatan atau peringkat dari mulai yang tertinggi SINTA 1 hingga yang terendah SINTA 6.

Laman SINTA Kemdikbud dirilis bukan tanpa alasan, melainkan untuk mendukung peningkatan mutu publikasi di perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Syarat jurnal ilmiah bisa terakreditasi SINTA Kemdikbud di antaranya adalah: 1) memiliki E-ISSN dan P-ISSN; 2) memenuhi kaidah keilmuan; 3) memiliki terbitan online dimana pembaca dapat mengunduh file PDF dari artikel yang dipublikasikan; 4) dikelola oleh profesional; 5) diterbitkan oleh lembaga yang mumpuni; 6) memiliki dewan direksi atau penyunting; dan 7) terindeks DOAJ (Directory Open Access Journal).

Selain terindeks atau terakreditasi SINTA, SCOPUS juga dijadikan sebagai indikator kualitas dari sebuah jurnal ilmiah namun indeksasi atau akreditasi tersebut bertaraf internasional. SCOPUS memiliki cakupan yang sangat banyak yaitu sekitar 22.000 jurnal ilmiah dari berbagai bidang ilmu dan berbagai negara. Berbeda dengan SINTA, SCOPUS memiliki 5 tingkatan, dari mulai yang tertinggi yaitu SCOPUS Q1 hingga yang tidak termasuk ke dalam Q namun sudah terindeks SCOPUS.