Open Journal System atau yang biasa disingkat dengan OJS merupakan sebuah sistem yang diperuntukkan sebagai pengelolaan terbitan artikel ilmiah yang dibuat oleh peneliti-peneliti. Tentunya sistem ini selalu diupgrade dari waktu ke waktu untuk menjadi sistem yang lebih baik lagi, sehingga keamanan data dan pengalaman pengguna menjadi lebih baik. "Peningkatan kualitas jurnal ilmiah dapat dilakukan dengan meningkatkan open journal system ke versi yang lebih baru lagi." ucap Dr. Wahyu Hidayat, M.Pd., Wakil Rektor bidang Sumber Daya IKIP Siliwangi. "OJS kita sudah lama, jadi perlu ditingkatkan ke OJS yang baru agar keamanan dan pengalaman pengguna menjadi lebih baik lagi." ucap Muhammad Ghiyats Ristiana, S.Mat., M.Pd., Kepala UPT Publikasi Ilmiah dan HKI IKIP Siliwangi.
Pengelolaan jurnal yang baik menjadi wadah luaran untuk kewajiban dosen pada perguruan tinggi, yaitu pada bidang penelitian dan pengabdian. Dengan adanya jurnal ilmiah sebagai wadah, pengetahuan bisa lebih cepat berkembang ke arah yang lebih baik. "Jurnal ilmiah bisa menjadi wadah yang sangat bermanfaat untuk masyarakat ke depannya." ucap Dr. Wahyu Hidayat, M.Pd., Wakil Rektor bidang Sumber Daya IKIP Siliwangi. Migrasi OJS dilakukan pada beberapa jurnal ilmiah yang ada di IKIP Siliwangi, "Alhamdulillah sudah semua jurnal IKIP Siliwangi yang migrasi ke OJS 3." ucap Muhammad Ghiyats Ristiana, S.Mat., M.Pd., Kepala UPT Publikasi Ilmiah dan HKI IKIP Siliwangi.
Apa itu Open Journal System?
OJS atau Open Journal System adalah suatu aplikasi open source yang berfungsi untuk mengelola dan menerbitkan jurnal ilmiah secara online/daring. Sistem yang dirancang untuk meringankan administrasi terkait dengan penyuntingan dan penyaringan artikel ilmiah yang berkualitas dapat dilakukan pada aplikasi ini. Beberapa fitur dalam OJS adalah sebagai berikut: 1) OJS dapat diinstall secara lokal dan dikontrol secara lokal; 2) Editor dapat mengatur persyaratan, bagian, proses tinjauan, dsb; 3) Pengiriman dilakukan via online, review double-blind, dan pengelolaan semua konten; 4) Pengindeksan konten yang komprehensif; 5) halaman pembaca yang responsif dan bertema; 6) notifikasi email kepada pembaca, penulis, penyunting, maupun peninjau; dan 7) dukungan multibahasa.
Perbedaan OJS 2 dan OJS 3
Migrasi OJS 2 ke OJS 3 tentunya ada fitur-fitur atau hal-hal yang berbeda dalam segi keamanan dan juga pengalaman pengguna, baik untuk journal manager, penyunting, peninjau, penulis maupun pembaca. Oleh karena itu, penting sekali sistem OJS pada jurnal ilmiah selalu diupgrade hingga versi terbarunya.
Gambar 1.a. Screenshot OJS 2
Gambar 1.b. Screenshot OJS 3
Dalam OJS 2 yang dapat dilihat pada gambar 1.a., fitur yang ada adalah 1) Home, berisi deskripsi halaman jurnal ilmiah yang dikelola; 2) About, yang terbagi menjadi 3 bagian yaitu People, yang terdiri atas kontak, tim penyunting, dan juga peninjau. Policies, berisi fokus dan cakupan penelitian, kebijakan jurnal ilmiah, proses peninjauan, dan juga kebijakan open access atau tidak. Submissions, yang terdiri dari Online Submissions, pedoman penulisan, pemberitahuan hak cipta, dan kebijakan privasi; serta 3) Other, yang terdiri atas sponsor jurnal, pemetaan situs, dan tentang sistem publikasi. Fitur lainnya yang ada pada OJS 2 adalah Login, Register, Categories, Search, Current, Archives, dan juga Announcement.
Sedangkan dalam OJS 3 yang dapat dilihat pada gambar 1.b. merupakan upgrade dari OJS 2. Versi ini mendapat perubahan tata letak pada menu-menu yang ada menjadi lebih rapih. Dengan OJS 3, pengalaman para pengguna dapat menjadi lebih baik lagi dan dari segi keamanannya pun sudah terjamin.